22.5.10

aku sedang belajar mencintaimu seperti angin malam
: dingin diam-diam merambati pori-pori kulitmu
menerbangkan ujung rambutmu yang sebahu
membuatmu segera ingin menutup pintu, mematikan lampu

aku ingin belajar mencintaimu seperti nyamuk malam
: tak pernah bosan mendatangi malam-malammu
membisikkan apa saja ke telingamu
mengakrabi lehermu, lengkung alis matamu

aku ingin mencintaimu seperti gigil malam
: sunyi diam-diam membesarkan volume suara
tetes air kran kamar mandimu
membuatmu takut hingga kau pejamkan matamu
jauh lebih dalam, jauh lebih dalam

lalu kuselipkan doa apa saja
di bawah bantalmu
di dalam selimutmu
di balik kelopak matamu

by:
bukan (sekedar) kisah cinta zira dan marva
fahd djibran