10.10.10

hey, dia.

perkenalkan, saya punya teman. sebut saja dia. dia baik, tapi ternyata menghanyutkan pelan-pelan. dia humoris, tapi menusuk ketika mengeluarkan kata. terlihat kuat, padahal rapuh didalamnya. dia baru saja mengenal sesuatu yang disebut 'terbang' karena 'sayang'. dan menemukan sensasi 'bersama-sama'. mungkin dia sudah nyaman dengan zonanya. lalu apakah dia harus merusak kenyamanan orang lain?. kenapa dia harus membongkar masa lalu yang sangat sulit untuk dilupakan? dan apakah dia harus membahas masa lalu dengan seorang yang berdiri menungguku di masa depan? jika buatmu hal ini tidak penting, kamu harus merasakan namanya 'dikecewakan'. hei PA, jika boleh aku tau, apa tujuanmu berbicara se-dalam itu padanya? karena kau tidak suka pada caraku menjalani semuanya dengan dia?, memangnya kau tau apa?mungkin kau memang ingin yang terbaik untuknya, buat saja aku menjadi kambing hitam, agar semua maumu dipenuhi, dan tidak perlu menggangu aku lagi. baru kali ini kamu bertingkah di belakang. ada apa?