24.3.10

anda yang tidak pernah mengenal saya

anda pikir saya anak kecil lagi? anda pikir saya bodoh? anda pikir saya idiot? anda pikir saya tidak bisa melawan anda? anda pikir saya hanya bisa menjadi anak manis? saya bisa jadi seorang yang mempunyai jawaban tidak dan selalu melawan. apa anda pikir semua yang anda ajarkan, semua yang anda perintah, semua yang ada larang, itu benar adanya? anda tau apa? anda tidak pernah kenal betul diri saya. anda tidak perlu sok tau. anda itu kolot! apakah anda tidak pernah sadar bahwa kekolotan anda akan membawa diri anda pada kehancuran? apa yang harus saya lakukan untuk menyadarkan anda bahwa saya tidak pernah menyukai etika dan tingkah pola anda yang buat saya sama saja seperti matematika tanpa angka?hah? dimata saya, karena saya tidak pernah suka omongan anda, anda itu nol. kosong. tak bermutu. tak penting. dan saya tak akan berniat mendengarkan anda. anda itu suatu masalah buat saya. anda itu perusak. anda tak pernah peduli terhadap pikiran saya. apabila anda mengenal saya, anda tak akan pernah bertutur seperti itu karena anda seperti monyet dalam kurungan yang hanya mempunyai dunia sempit ketika bertemu saya. didepan saya, anda hanya bisa menjuri. tak pernah bisa menerima, bahkan melihat. sampai kapan saya harus bersabar terhadap anda? anda tak pernah bisa menerima kritik, hanya bisa menerima pujian, manusia macam apa? saya menulis ini mungkin terdengar kasar dan penuh dengan penilaian, tapi saya menulis ini karena saya sangat terganggu akan kehadiran anda dalam rencana dan rasa kecewa saya terhadap anda. saya sangat tahu bahwa anda tidak mungkin sadar bahwa anda sedang dikritik habis ketika membaca ini. apakah tidak punya pengalaman jatuh tidak pernah membuat anda sadar rasanya jatuh? apakah anda tidak pernah bisa bertoleransi bahwa dari masa ke masa orang tidak pernah ada yang sama dengan anda? kami semua punya pendapat. kami bukan anda. dan anda bukan kami. anda bebas memberikan kritik, anda bebas memberikan sugesti, tapi kritik itu boleh didengar dan boleh tidak. saya tidak bodoh untuk memilih mana yang harus didengar dan tidak. saya memang harus ditegur, tapi saya juga perlu dikenal. saya kecewa sangat kecewa terhadap anda, bahkan dimulai dari hal hal sederhana yang sebenarnya anda tak pernah sadar, bahwa saya tak pernah suka mendengar nada nada berirama yang tak tentu arahnya! satu lagi, apabila anda menjuri saya, yang masuk kedalam otak saya bukanlah sugesti tapi makian. terimakasih.