24.9.11

keep moving forward!

jatuh cinta itu........seperti nunggu angkutan umum di halte pinggir jalan. harus punya faktor hoki, faktor sabar, dan faktor siapa cepat dia dapat. jatuh cinta itu punya sifat kaya angkutan umum. ada yang kaya angkot, udah stand by didepan muka kita tapi kita gamau, atau kaya metromini 69 yang dikejar kejar aja gaberenti. atau bahkan kaya taksi, yang nyaman sepanjang jalan. kaya ojek yang jalannya gabisa bener, atau bajay yang selalu penuh cobaan.

ketika kita jatuh cinta, kita menemukan banyak tipe laki-laki. tapi yang kita cintai cuma satu. tapi apa yang mencintai kita cuma satu? apa yang kita cintai mencintai kita? kadang, jatuh cinta ngga  berjalan semulus itu.

mungkin, kamu seperti saya. saya mencintai cowok tipe metromini. yang dikejar gaberenti, berentinya cuma kalo disetop sama cewe cantik. saya tetep nunggu dia di halte. nunggu dia lewat, walaupun seringnya gakedapetan. nah, yang setia ada di halte, cowo cowo tipe angkot. yang tetep selalu nawarin buat naik walaupun kita udah buang muka. maksud gue, tipe-tipe cowo angkot itu mereka, yang selalu perhatian sama kita, gapake diminta, dan selalu ada, walaupun kita udah bilang kita gabisa sama dia.

tujuan kita semua itu satu. bahagia. tapi cara nyampenya bedabeda. gimana kalo, gue ke bahagia naik angkot karena gue gak bisa naik metromini?. mungkin akan jauh lebih tenang dan lebih pasti karena angkot selalu ada. tapi hati kita kan maunya metromini, jadi pasti selalu ada sesuatu yang mengganjal di hati. itu sama aja kaya, lo naik angkot, waktu sampe lo bayarnya ke metromini. lo jalanin susah seneng bareng cowo yang selalu ada, tapi ujungnya lo tetep mencintai mereka, yang gapernah ada.

kadang kita gabisa hidup dengan cuma rencana. kita gabisa cuma mau dia, kita harus tau diri juga dan bisa atur ekspektasi. kalo emang dia, si metromini udah terlalu jauh, ya mari naik angkot yang setia menunggu kita. daripada jalan kaki sendirian?gaada yang nemenin?. toh kita bisa belajar sambil melakukan.

mungkin kadang lo juga seperti gue. gabisa merelakan kalo lo itu ketinggalan metromini. dan lo gamau naik angkot.karena bukan itu tujuan lo. dan lo, tetep diem di halte, dan gabakal sampe dimanamana. dan akhirnya setelah lo tau, metromini gabakal lewat lagi, lo putuskan untuk jalan kaki dan menyesali kenapa lo gadatang lebih pagi. lo lupa kalo disitu masih ada angkot yang setia menunggu lo.



jadi lo pasti bisa nyampe ke bahagia. inget, selalu ada mereka cowo-cowo angkot yang setia menemani. atur ekspektasi lo.jangan merasa gagal dan jangan berjuang sendirian kalo ketinggalan mereka si metromini. karena kadang, mereka yang setia, jauh lebih baik untuk kita :)