12.7.13

Biar hati, biar rasa

People said that you're very lucky if you fall in love with your own bestfriend.

Andaikan status itu tidak dibutuhkan, tapi komitmen tetap nyata adanya. Tapi status itu berbanding lurus dengan komitmen.

Kamu bisa punya komitmen, tapi kalau engga ada jaminan sama saja bohong. Banyak godaan yang bisa membuat kamu berbalik dari janji dan mencari lagi.

People also said that, between man and woman, theres no pure friendship. Theres must be love in it.

Sebenernya ini agak random, engga nyambung. Tapi coba bayangkan deh, ketika kamu end up sama orang yang udah jadi bagian dari rutinitas kamu. Dan selama sama dia, kamu enggapunya rasa takut kalau dia akan pergi, kamu akan jadi gila didepannya, ngomong seenaknya, bahkan engga ragu untuk ngajak ribut. Kamu selalu jadi apa adanya, engga pernah berpikiran untuk menyembunyikan apapun. Kamu tau dia, luar dan dalam. How sweet life can be?.

Engga perlu peresmian, aku punya kamu-kamu punya aku. Yang meresmikan biar hati yang bicara. Biar hati yang selalu ingatkan kita buat menjaga rasa orang lain. Biar hati yang selalu kasih tanda ketika kita sudah meninggalkan yang menunggu terlalu jauh. Biar hati, biar rasa, bukan dunia.

Biar hati dan rasa yang membawa kita sampai waktu menjadi era. Karena aku kenal kamu seperti aku mengenal hariku. Karena kamu tau bagaimana membuat konfersasi ini berlangsung lebih baik dari yang lain. Karena kamu tau bagaimana cara membuatku membutuhkan kamu.

Bukan dengan ikatan. Tapi dengan rasa.