3.11.14

ketika segalanya tidak terasa benar

Ini rasanya menjadi biasa saja. Baru merasa menjadi biasa-biasa saja. Ini juga rasanya ada dibawah kemampuan rata-rata. 
Terimakasih karena membuat saya ingat lagi kalau diatas kepala masih ada langit, dan bumi itu hanya setitik debu di galaksi kita ini.

Ini rasanya diuji oleh alam. Begini beratnya mempertahankan iman, pengharapan, dan keyakinan yang selama ini di teorikan. Merasakan seberapa keras hati dan logika bertarung untuk menyenangkan diri. Ini gundahnya menomorsatukan Dia yang kubilang jadi nomor satuku dari dulu.

Ini pula rasanya ketika kau diam, dunia pun tidak bergerak. Ketika kau diam, kau tak kemana-mana. Ketika kau tak memutuskan untuk melakukan aksi, jangan harap ada reaksi menghampiri diri.

Merasakan kembali perasaan ingin pergi tapi tak mampu. Ingin pergi tapi tak punya destinasi. Ingin pergi tapi tak berani. Tapi tetap, kau tahu kalau kau harus segera pergi. Karena menetap disini sama saja dengan bermain api. 

Yang paling luar biasa, ini rasanya terus diingatkan untuk kembali. Merasakan betapa tanganku tak pernah dilepaskan. Merasakan penyertaan dan penguatanNya yang tak pernah kurasa.