5.2.15

Sekarang saya mengerti, kenapa ketika saya memulai lebih dulu dengan rasa, saya tidak pernah mendapatkan anda.

Karena saya berubah. Ya, bukan lagi menjadi diri saya yang biasa. Bukan lagi saya yang dengan berani bicara kelemahan kamu, mengingatkan bahwa banyak wacana yang harus kamu jadikan realita, bukan lagi saya yang terlihat begitu independen, tak ada kamu pun tak apa-apa.

Ketika saya mulai dengan rasa, semuanya terbuka, dan terlihat kalau saya butuh kamu. Saya ingin kamu.

Sudah lama tidak menginginkan orang, dan sekarang kenapa harus kamu? Yang untuk memberikan waktu pun rasanya enggan, tapi entah bagaimana aku masih yakin kamu ingin.

We should give this a shot. Did we?

We are tired with status, so we end and left to be free. But still, we want&need each other commitment to stay.

Saya mengerti betul kalau perjalanan kamu yang kemarin cukup melelahkan, dan membuat kamu ingin bebas. Saya juga menjalani hal yang sama. Membuat kamu dan saya jadi pribadi yang, dalam periode ini, tidak ingin terikat.

Tapi dalam ketidak-inginanmu untuk terikat, ada berapa besar niat untuk tinggal disini?

After years, now I'm feeling insecure.

Saya takut kamu tertarik oleh objek-objek yang berlalu-lalang di waktu mendatang.

Tapi ada keyakinan yang diajarkan, buat apa khawatir?. Itukan indahnya hidup, ketidakpastian.

Tanpa disadari, kita lebih mengejar dan menunggu segala sesuatu yang tidak pasti bukan? :)



Regards,
Nathania Rucita